Selasa, 09 Februari 2016

Prakarya

BAB I - Kerajinan Fungsi Hias
1. Prinsip Kerajinan Fungsi Hias
Kerajinan dirartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki keindahan.
Berbagai tujuan produk kerajinan :
a. Sebagai penghias
b. Sebagai benda pakai
c. Sebagai kebutuhan ritual
d. Sebagai kebutuhan simbolik
e. Sebagai kebutuhan konstruktif
Kerajinan dengan fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama memiliki nilai ekonomis untuk menambah nilai jual suatu produk

A. Keunikan Bahan Kerajinan Fungsi Hias
 Kekayaan laut yang ada di Indonesia, yaitu bebatuan, cangkang, kerang, sisik ikan, tulang ikan, tumbuhan laut, dll sedangkan kekayaan yang ada di darat, yaitu kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan (serat), dll. Bahan dasarnya dapat dibuat dari bahan alam, buatan, organik maupun anorganik. Ketekunan diperlukan oleh seorang perngrajin untuk menghasilkan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual.
A. Bahan alam adalah sesuatu yang terdapat di alam semesta, baik di darat, di bawah tanah maupun di bawah laut. Contohnya, tanah liat, serat, batu, kayu, bambu, rotan, kulit, logam, dan batu
Keunikan setiap bahan :
a. Tanah liat :  halus dan elastis
b. Serat batang pisang : bertekstur kasar dan berwarna coklat bergradasi
c. Kayu : keras dan memiliki warna
d. Bambu dan rotan : lentur dan kuat
e. Kulit : tekstur yang menarik dengan warna-warna alaminya
f. Logam emas, perak atau perunggu : mewah dan kuat
g. Batu : memiliki beraneka warna yang menenangkan
B. Bahan buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dengan bahan kimia dengan panduannya, bukan asli dari alam, untuk mendapatkan efek duplikasi alam.Contohnya, lilin, gips, fiberglass, dan sabun.
Keunikan setiap bahan :
a. Lilin : lembut
b. Gips : mudah dibuat tekstur, baik kasar maupun halus
c. Fiberglass :  kuat
d. Sabun : mengharumkan dan lunak
C. Bahan limbah organik adalah limbah yang mudah diuraikan atau membusuk karena mengandung unsur karbon. Contohnya, kulit jagung, kertas/kardus, sisik ikan, cangkang kerang, dan tempurung kelapa.
Keunikan setiap bahan :
a. Sisik ikan : warna berkilau
b. Kerang : kesan kuat
c. Jerami :kesan  alami
d. Kulit jagung : kasar dan berwarna kuning muda alami
e. Tempurung kelapa : dapat dibuat tekstur kasar ataupun halus, kuat dan keras
f. Kertas : mudah sobek dan kuat jika diberi lem
g. Kardus : berwarna cokelat yang khas
D. Bahan limbah anorganik adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau tidak bisa membusuk dan tidak mengandung unsur karbon. Contohnya, karet ban, plastik, kaleng, stereofoam, kaca, logam besi/baja, dan pecahan keramik.
Keunikan :
a. Karet ban : lentur
b. Plastik : transparan dan mengkilap
c. Kaleng : kasar dan kuat
d. Stereofoam : lunak dan mudah dibentuk
e. Kaca : transparan dan berkilau
f. Logam besi/baja : kesan kuat dan kekar
g. Pecahan keramik : keras dan tidak beraturan, daya kilapnya menimbulkan efek lain ketika dibuat mozaik
Wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan yang beranekaragam memberi inspirasi kepada para pengrajin Indonesia untuk berkreasi dan dalam mengolah bahan dasarnya, diperlukan teknik yang sesuai dengan karakteristik bahan dan tujuan pembuatannya. Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut, seperti teknik jahit untuk tekstil menggunakan mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dll. Ada pula teknik yang tidak memerlukan alat (cukup menggunakan tangan), seperti teknik lipat untuk origami.
B. Keterampilan Tangan
Istilah "ketukangan" (keahlian petukang) atau istilah lain pengrajin berkembang menjadi "kekriyaan" (craftmanship). Keahlian pertukang atau pengrajin merupakan  keterampilan campuran antara berbagai jenis kerja, tetapi tetap dengan dasar kesadaran material. Kesadaran material (material unconsiousness) kesadaran bekerja dengan peralatan yang ada pada kita (kepekaan si pengrajin pada tenaga manusia, bahan, alat, lingkungan alam, lingkungan sosial, dll.

2. Produk Kerajinan Fungsi Hias
A. Hiasan Janur
Janur (dari bahasa Jawa) adalah daun muda dari beberapa jenis palma besar, terutama kelapa, enau, dan rumbia. Biasanya dipakai sejumlah suku bangsa di Indonesia sebagai penunjang upacara adat. Masyarakat di Jawa, Bali, Sunda, dan Sumatra biasa memanfaatkan janur untuk dianyam. Teknik merangkainya mencapai puncak estetika di Bali dan beberapa tempat di Jawa dan dapat disaksikan pada upacara-upacara keagamaan atau perkawinan.
a. Alat Produksi Hiasan Janur
~ Alat pemotong
~ Benang kasur
~ Stapler
~ Bambu atau lidi
b. Bahan Pembuatan Hiasan Janur
~ Janur
~ Pewarna
~ Bambu batangan
B. Kemasan Produk Kerajinan Fungsi Hias
Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki 4 fungsi utama, yaitu menjual produk, melindungi produk, memudahkan penggunaan produk, ,dan memperindah penampilan produk.Keempat fungsi ini penting diperhatikan agar menarik dalam meningkatkan daya jual produk. Kemasan sebagai pelengkap karya dengan tujuan karya dapat terlihat lebih menarik. Bahannya pun bervariasi, seperti logam, plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, dan mika. Pilihan bahan kemasan harus disesuaikan dengan jenis produk kerajinan yang akan dikemas. Kemasan harus lebuh berguna untuk melindungi keamanan karya dari kerusakan. Jika untuk dipamerkan, kemasan lebih berfungsi sebagai penunjang karya utama.
C. Berkarya Kerajinan Fungsi Hias
a. Persiapan
~ Analisis kebutuhan
~ Menentukan perencanaan karya kerajinan fungsi pakai modifikasi
~ Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa
b. Pelaksanaan
~ Menyiapkan alat dan bahan
~ Membuat karya kerajinan fungsi hias
c. Evaluasi

3. Modifikasi
A. Modifikasi Produk Kerajinan Fungsi Hias
Modifikasi adalah merubah, menggayakan, menambah/menyederhanakan bentuk, memadukan aneka bahan, mengatur ulang komposisi warna, motif, dan menciptakan karya baru yang sangat berbeda dari asalnya.
B. Kerajinan Modifikasi Hasil Bahan atau Teknik
Misalnya, limbah kerang dipadukan dengan bahan alam lainnya, bahan buatan lilin dengan limbah anorganik, seperti plastik atau kaleng. Karya modifikasi dapat dipadukan dengan beberapa bahan dan teknik asalkan hasilnya lebih menarik dari sebelumnya. Contohnya, karya hiasan dengan paduan teknik rajut dengan sulam pita membuat karya ini menjadi lebih menarik. Kedua, karya hiasan berbentuk jubah kerajaan mini ini dibuat dengan beberapa teknik, yaitu teknik batik, teknik jahit aplikasi, teknik sulam bordir dan dihias dengan manik-manik.
C. Kerajinan Modifikasi Hasil Penyederhanaan dan Penggayaan
Para pengrajin yang biasa berkarya dengan satu jenis model karya, ia akan menemukan rasa jenuh, apalagi jika peminat semakin berkurang. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah mengkreasikan karya dengan modifikasi, baik dengan menggayakan atau menyederhanakan bentuk, teknik atau dekorasinya agar terlihat sedikit berbeda. Penyederhanaan bentuk dapat menghasilkan karya yang unik dan berbeda dengan aslinya. Menggayakan bentuk seolah-olah ada peningkatan kreativitas dalam karya, meskipun yang diubah hanya sebagian kecil saja. Contohnya, karya hiasan meja dari kerang awalnya hanya diletakkan begitu saja sebagai hiasan lemari atau meja. Namun, dengan lebih kreatif, selain dipadukan dengan bahan logam, produk kerajinan fungsi hias ini digayakan menjadi memiliki kaki sehingga dapat berdiri kokoh dan artistik. Selain itu, ragam hias yang diterapkan juga sangat indah dan detail. Karya hiasan limbah kayu bentuk motor harley kita lihat sudah bisasa dibuat oleh pengrajin kayu. Namun, seorang pengrajin mengubah karya ini dengan digayakan bentuknya menggunakan bahan dasar koran bekas, tentunya teknik yang lebih sulit daripada kayu.
D. Kemasan Produk Kerajinan Fungsi Hias Modifikasi
Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Dan dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasn karena terkadang ukurannya yang sangat besar. Makanya, kemasan hanya diperuntukkan untuk kerajinan dalam ukuran kecil hingga sedang yang mudah dibawa-bawa. Prinsip desain berkelanjutan tetap menjadi prioritas. Meskipun yang dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasan tidak langsung dibuang, tetapi dapat digunakan dengan fungsi lain oleh konsumen. Dengan demikian, penting untuk memikirkan bentuk kemasan yang menarik untuk dibuat.
E. Berkarya Kerajinan Fungsi Hias Modifikasi
a. Perencanaan :
~ Analisis kebutuhan
~ Menentukan perencanaan karya kerajinan fungsi hias modifikasi
~ Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa
b. Pelaksanaan
~ Menyiapkan bahan dan alat 
~ Membuat karya kerajinan fungsi hias modifikasi
c. Evaluasi

Tidak ada komentar: