Selasa, 09 Februari 2016

Seni Budaya dan Keterampilan


BAB I - Media dan Teknik Seni Lukis dan Seni Patung
1. Media dan Teknik Seni Lukis 
A. Media Seni Lukis

1. Media dan Teknik Seni Lukis
a. Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh atau sketsa saja dan kepekatan warna pensil dibedakan dengan inisial, yaitu H, B, dan HB.
b. Penggaris selain digunakan sebagai alat bantu dalam membuat garis juga berfungsi sebagai alat ukur dan sebaiknya memakai penggaris yang lurus dan jelas mata ukurannya.
c. Kuas adalah alat yang digunakan untuk menorehkan cat warna dan bentuknya ada yang pipih dan juga runcing. Bulunya juga ada yang halus, juga ada yang kasar.
d. Kanvas adalah media untuk melukis dan terbuat dari kain yang tipis sampai yang tebal.
e. Cat yang biasa digunakan adalah cat minyak. Untuk menghasilkan warna-warna yang tua, kita dapat menambahkannya dengan warna hitam, begitupula sebaliknya.
f. Palet merupakan bidang datar untuk mengolah cat. Untuk cat air, palet terbuat dari plastik, sedangkan cat minyak, palet terbuar dari kayu.
g. Pisau Palet berfungsi untuk mengambil cat dari kemasan cat (dari tube) yang selanjutnya diletakkan di atas palet.
h. Easel adalah alat penyangga berkaki untuk mendudukkan kanvas dalam melukis maupun dalam pameran.
i. Konte warnanya sangat hitam dan lunak karena cocok untuk membuat gambar potret atau benda yang bertekstur halus. 
j. Komputer memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam, namun berlatih menggambar secara manual tetap diperlukan untuk mengasah kemampuan menggambar.
B. Teknik Seni Lukis

a. Aquarel adalah cara melukis dengan menggunakan bahan cat air dengan sapuan warna tipis sehingga hasilnya tembus pandang dan umum diterapkan pada kegiatan melukis di sekolah dengan cat air dan kertas gambar.
b. Plakat merupakan cara melukis dengan bahan cat air, cat akrilik, atau cat minyak dengan sapuan  
c. Spray atau semprot adalah cara melukis dengan bahan cat air yang disemprotkan dengan sprayer dan digunakan untuk membuat reklame visual.
d. Pointilis atau titik-titik merupakan cara melukis yang dalam membuat gelap dan terangnya gambar dengan membuat titik-titik dan bisa juga dilakukan dengan mencampurkan warna dan membuatnya hanya dengan titik-titik sehingga jika diteliti akan tampak seperti titik-titik warna.

2. Media dan Teknik Seni Patung

A. Bahan Keras
Dapat berupa kayu, batu cadas atau andesit, logam, gading, tulang, dan tanduk. Teknik yang digunakan adalah teknik pahat, kecuali bahan yang terbuat dari logam (perunggu, kuningan, emas, perak, tembaga, besi) yang menggunakan teknik cor (bivalve dan a cire perdue), tempa, patri, dan las tuang.
B. Bahan Plastis
Bahan yang biasa digunakan terbuat dari tanah liat, semen, plastisin, lilin, bubur kertas, sabun, dan gips. Patungnya juga dibuat dengan teknik membentuk, membutsir, mencetak, modelling, coiling, pijit, dan slabing.
Teknik yang Digunakan

a. Membutsir adalah cara paling mudah sebagai media ekspresi sebab yang diharapkan dalam penciptaan lekas terungkap tanpa memakan waktu lama.
b. Memahat artinya menciptakan karya patung dengan alat pahat dan dilaksanakan dalam batas-batas bahan baku tertentu, seperti batu dan kayu.
c. Mengecor atau mencetak adalah teknik yang dipakai jika media yang digunakan bersifat cairan. Bahan yang digunakan untuk membuat patung berbeda dengan bahan untuk membuat cetakannya.
d. Konstruksi yaitu membuat pantung dengan cara menyusun bahan, baik dengan kerangka maupun tanpa kerangka.

BAB II - Lagu Tradisi dan Lagu Modern
1. Pengertian Bernyanyi secara Unisono

Bernyanyi bersaama dalam suatu suara sering disebut dengan menyanyi secara unisono sehingga membutuhkan kerjasama antara anggota kelompok karena jika berbeda sendiri suaranya akan terlihat tidak bagus.
Unisono berasal dari kata uni yang artinya satu dan sono yang artinya suara. Bernyayi unisono adalah teknik bernyanyi dengan menggunakan satu suara/nada yang dinyanyikan oleh banyak orang
2. Lagu Daerah dan Modern
A. Lagu Daerah

Lagu-lagu daerah biasanya diiringi dengan seperangkat alat musik daerah yang sering disebut dengan istilah karawitan yang menunjuk pada seperangkat alat musik tradisional secara lengkap secara orkestra.
Kebanyakan karawitan dimainkan dengan berbagai ansambel gamelan ataupun repertoar lain yang biasanya bersifat tradisional dan anonim. Oleh karena itu, usia sebuah komposisi karawitan sangat sulit untuk ditentukan. Pada musik karawitan Betwai, gaya dalam gambang kromong disebut liaw.
B. Lagu Modern

Adalah lagu yang lirik dan syairnya berasal dari bahasa Nusantara dan lahir karena perkembangan budaya yang modern. Instrumen pengiringnya pun juga modern. Ciri-cirinya, antara lain, bahasa yang digunakan adalah bahasa nasional, iringannya menggunakan alat musik modern, ada sentuhan teknologi yang dianggap lebih beradab dan lebih maju, tempo musiknya lebih cepat, sebagai sarana aktualisasi diri, dan sebagai sarana ekonomi.

B. Lagu Modern Indonesia
Musik modern seringkali diartikan sebagai musik yang berkembang dan pupuler di kalangan masyarakat luas dan identik dengan ditambahkannya sentuhan teknologi yang lebih maju dan  penggunaan alat musik modern untuk mengiringi sebuah lagu.
a. Jenis-jenis Musik Modern yang Berkembang di Indonesia
~ Pop
Ciri : menggunakan ritmik yang bebas, dengan penggunaan alat musik yang sederhana. Lagu-lagunua juga mudah dicerna karena tema yang disajikan biasanya seputar kehidupan yang terjadi sehari-hari.
~ Rock
Merupakan salah satu jenis aliran musik yang memiliki keterkaitan dengan musik pop.
Ciri : menggunakan alat musik yang dominan, seperti gitar dan amplifier yang menghasilkan suara yang variatif dan keras.
~ Jazz
Di Indonesia musik ini berkembang cukup baik dengan penggemarnya sendiri, namun penyajiannya masih terbilang jarang karena terbatasnya tempat-tempat yang sering menampilkan lagu jazz yang sering dikunjungi masyarakat menengah ke atas, misalnya kafe atau lounge.
~ Dangdut
Menggunakan alat musik, seperti kendang, seruling dengan pola irama yang juga mudah dipahami.

C. Lagu Unisono
Unisono merupakan kegiatan bernyanyi dengan menggunakan satu suara dan biasanya diciptakan oleh penciptanya dalam pola sederhana.
a. Melodi Utama
Lagu unisono terdiri dari satu melodi utama. Melodi merupakan rangkaian nada-nada yang telah dipilih untuk mewakili keinginan pencipta lagunya agar sesuai dengan tema dan makna lagu tersebut. Solmisasi tangga nada terdiri dari : Do Re Mi Fa Sol La Si Do.
b. Lirik 
Lirik lagu dapat dibuat sebelum dan sesudah membuat melodi lagu. Terkadang ada pencipta lagu yang bisa dengan mudah membuat lirik kemudian diberi nada pada setiap suku katanya, ada juga pencipta yang membuat rangkaian nada terlebih dahulu kemudian baru memasukkan kata yang tepat dengan melodi tersebut. Lirik dan melodi lagu harus berkaitan dengan tema dan suasana lagu yang yang ingin dibuat oleh penciptanya. Lirik lagu biasanya terdiri dari satu nada untuk untuk satu suku kata, ada juga yang satu suku kata dituliskan di beberapa not.

D. Latihan Menggubah Lagu Modern secara Unisono
Langkah-langkahnya :
a. Tema lagu
b. Menentukan birama
c. Membuat ritmik lagu
d. Melodi lagu
e. Lirik lagu
 

Tidak ada komentar: